budaya
01 October 2025
Galeri Budaya -Kearifan Lokal Desa Tlemang dalam Tradisi Mendhak Sanggring
Desa Tlemang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dengan karakteristik geografis yang unik di lereng perbukitan kapur dan hutan jati. Desa ini berjarak sekitar 6 km dari pusat kecamatan dan 45 km dari kota Lamongan, dengan luas wilayah sekitar 128 hektar yang terbagi menjadi beberapa dusun utama. Penduduknya mayoritas beretnis Jawa dan menganut agama Islam, dengan mata pencaharian utama bertani padi, jagung, buah-buahan, serta beternak sapi, ayam kampung, dan kambing. Desa Tlemang juga dikenal memiliki sumber mata air melimpah yang sangat penting bagi kehidupan dan pertanian warga desa. Masyarakatnya sangat menjaga adat dan tradisi lokal yang kuat, memegang tradisi kebersamaan, gotong royong, dan toleransi yang tinggi, menjadikan Desa Tlemang harmonis dalam kehidupan sosial dan lingkungan. Salah satu warisan budaya yang paling dikenal dari Desa Tlemang adalah tradisi Mendhak Sanggring. Tradisi ini merupakan ritual adat tahunan yang diadakan selama empat hari berturut-turut, pada tanggal 24 sampai 27 Jumadil Awal, sebagai peringatan pelantikan Ki Buyut Terik, pemimpin pertama desa, yang berasal dari Raden Nurlali, seorang santri Sunan Giri yang diutus memberantas kejahatan dan menyebarkan Islam di wilayah Lamongan bagian selatan. Rangkaian prosesi Mendhak Sanggring diawali dengan pembersihan sendhang, yaitu sumber mata air yang dianggap suci, dilanjutkan bersih makam Ki Buyut Terik, kemudian pagelaran wayang krucil, dan puncaknya adalah memasak dan menyajikan masakan berkuah khas bernama sanggring yang berbahan dasar ayam. Uniknya, hanya kaum lelaki yang boleh memasak dan meracik masakan ini dengan penuh ritual dan pantangan yang harus dijaga. Tradisi ini mempunyai makna mendalam sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, penguatan rasa kebersamaan, jiwa gotong royong serta sosial, pelestarian kesenian dan budaya, sekaligus menjaga kelestarian sumber mata air yang vital bagi desa. Mendhak Sanggring juga menjadi magnet budaya yang menarik pengunjung dari daerah sekitar, dan sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh pemerintah Indonesia. Dengan kekayaan alam, budaya, dan tradisi khasnya, Desa Tlemang terus berupaya menjaga kelestarian budaya tradisional sambil mengembangkan potensi wisata budaya dan ekonomi masyarakatnya. Pelestarian tradisi Mendhak Sanggring menjadi jembatan penting antara warisan leluhur dan perkembangan desa di masa depan, memupuk identitas dan solidaritas warga Desa Tlemang.
Popular Kegiatan
View All